Selasa, 27 Desember 2016
Senin, 26 Desember 2016

Upaya Konservasi Flora dan Fauna
Tak
salah memang jika Indonesia disebut sebagai salah satu surga dunia. Tak
hanya alamnya yang indah, Indonesia juga kaya akan flora dan fauna yang
hanya ada di nusantara. Tercatat tidak kurang dari 515 spesies mamalia
(terbanyak di dunia), 270 amfibi (terbanyak kelima di dunia), 600
spesies reptile (terbanyak ketiga di dunia), 121 spesies kupu – kupu
(terbanyak di dunia) dan 20.000 spesies tumbuhan berbunga (terbanyak
ketujuh di dunia) menghuni daratan dan lautan Indonesia.
![]() |
Namun
sayangnya, dewasa ini banyak flora dan fauna di Indonesia yang sudah
langka, bahkan punah. Maka dari itu untuk mencegh hewa yang sudah langka
dari kepunahan, maka sudah sepantasnya bagi kita bersama dengan
pemerintah untuk melindungnya. Pada postingan kali ini akan saya bagikan
sedikit materi mengenai pengertian konservasi dan beberapa cara
pelestarian flora dan fauna.
Pengertian Konservasi
Konservasi berasal dari kata conservation yang terdiri dari kata con (together) dan servare (keep/save). Jadi konservasi adalah upaya memelihara apa yang kita punya secara bijaksana (Theodore Roosevelt : 1902).
Beberapa pengertian lain mengenai pengertian konservasi antara lain sebagai berikut :
- Konservasi dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi. Dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang (Rikjen : 1981)
- Konservasi adalah menggunakan sumberdaya alam untuk memenuhi keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama (American Dictionary).
- Konservasi adalah alokasi sumberdaya alam antar waktu (generasi) yang optimal secara sosial (Randall : 1982).
- Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kegiatan manajemen adalah survai, penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan latihan (IUCN : 1968).
- Konservasi adalah manajemen penggunaan biosfer oleh manusia sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat diperbaharui untuk generasi-generasi yang akan datang (WCS : 1980).
Macam - Macam Upaya Konservasi Flora dan Fauna
Pelestarian in situ
Pelestarian in
situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asli suatu flora dan
fauna itu berada. Jadi dalam pelestarian in situ, flora dan fauna tidak
dipindahtempatkan. Terdapat berbagai bentuk pelestarian in situ,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Taman nasional
Taman nasional
adalah kawasan pelestarian alam baik daratan maupun perairan yang
mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang buidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi (Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor 56 Tahun 2006 tentang Pedoman Zonasi).
Taman nasional sendiri terdiri dari 4 wilayah, yaitu :
- Wilayah penyangga atau wilayah lain (buffer zone) yaitu wilayah untuk pengembangan dan pengurangan kerusakan taman nasional dari wilayah luar.
- Wilayah pengembangan (development zone) yaitu wilayah pengembangan dan pemanfaatan sumber daya yang ada di dalam kawasan taman nasional.
- Wilayah rimba (wilderness zone) yaitu wilayah untuk melindungi sumber daya yang ada di dalam kawasan taman nasional
- Wilayah inti (sactuary zone) yaitu wilayah yang terdiri suaka margasatwa dan cagar alam.
Ada beberapa kriteria bagi suatu kawasan untuk dapat dijadikan sebagai taman nasional, yaitu :
- Kawasan yang ditetapkan mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelangsungan proses ekologis secara alami.
- Memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik berupa jenis tumbuhan maupun satwa dan ekosistemnya serta gejala alam yang masih utuh dan alami.
- Memiliki satu atau beberapa ekosistem yang masih utuh sebagai pariwisata alam.
- Memiliki keadaan alam yang asli dan alami untuk dikembangkan.
Ada berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan dari adanya taman nasional ini, diantaranya :
- Manfaat dari segi ekonomi : dapat dikembangkan sebagai kawasan yang mempunyai nilai ekonomis, sebagai contoh potensi terumbu karang merupakan sumber yang memiliki produktivitas dan keanekaragaman yang tinggi sehingga membantu meningkatkan pendapatan bagi nelayan, penduduk pesisir bahkan devisa negara.
- Manfaat dari segi ekologi : dapat menjaga keseimbangan kehidupan baik biotik maupun abiotik di daratan maupun perairan.
- Manfaat dari segi estetika : memiliki keindahan sebagai obyek wisata alam yang dikembangkan sebagai usaha pariwisata alam / bahari.
- Manfaat dari segi pendidikan dan penelitian : merupakan obyek dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian.
- Taman nasional sebagai jaminan masa depan : keanekaragaman sumber daya alam kawasan konservasi baik di darat maupun di perairan memiliki jaminan untuk dimanfaatkan secara batasan bagi kehidupan yang lebih baik untuk generasi kini dan yang akan datang.
Beberapa aktivitas berikut tidak diperbolehkan dilakukan di taman nasional karena dapat mengubah fungsi taman nasional, yaitu :
- Merusak kekhasan potensi sebagai pembentuk ekosistem.
- Merusak keindahan dan gejala alam.
- Mengurangi luas kawasan yang telah ditentukan.
- Melakukan kegiatan usaha yang tidak sesuai dengan rencana pengelolaan.
Contoh taman nasional di Indonesia adalah Taman Nasional Ujungkulon di Banten yang melindungi badak bercula satu, buaya, banteng jawa, babi hutan, dan burung merak. Ada juga Taman Nasional Tanjung Puting di
Kalimantan Tengah yang melindungi orang utan Kalimantan, kancil, lutung
merah, dan beruang. Untuk mengetahui 45 taman nasional di Indonesia
selengkapnya lihat di www.dephut.go.id
2. Cagar Alam
Cagar alam
adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan keadaan alamnya yang
khas termasuk alam hewani dan alam nabati, perlu dilindungi untuk
kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan (UU No. 5 Tahun 1967 tentang
Ketentuan – Ketentuan Pokok Kehutanan). Jadi cagar alam adalah suaka
alam yang mempunyai hewan, tumbuhan, atau ekosistem khas yang perlu
dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.
Ada beberapa kriterita untuk penunjukkan dan penetapan sebagai kawasan cagar alam, yaitu :
- Mempunyai keanekaragaman jenis hewan, tumbuhan, dan ekosistem.
- Mewakili formasi biota tertentu dan atau unit-unit penyusunnya;
- Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia;
- Mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif dan menjamin keberlangsungan proses ekologis secara alami;
- Mempunyai ciri khas potensi dan dapat merupakan contoh ekosistem yang keberadaannya memerlukan upaya konservasi; dan atau mempunyai komunitas tumbuhan dan atau satwa beserta ekosistemnya yang langka atau yang keberadaannya terancam punah.
Ada beberapa
kegiatan yang tidak diperbolehkan saat berada di cagar alam, dikarenakan
kegiatan tersebut dapat mengakibatkan perubahan fungsi cagar alam :
- Melakukan perburuan terhadap satwa yang berada di dalam kawasan cagar alam.
- Memasukan jenis-jenis tumbuhan dan satwa bukan asli ke dalam kawasan.
- Memotong, merusak, mengambil, menebang, dan memusnahkan tumbuhan dan satwa dalam dan atau dari kawasan
- Menggali atau membuat lubang pada tanah yang mengganggu kehidupan tumbuhan dan atau satwa ke dalam kawasan.
Contoh cagar alam di indonesia adalah Cagar Alam Pangandaran di Banten yang melindungi dan melestarikan banteng, rusa, dan babi hutan.
3. Suaka Margasatwa
Suaka
margasatwa adalah hutan suaka alam yang ditetapkan sebagai tempat hidup
margasatwa yang mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan
kebudayaan serta merupakan kekayaan dan kebanggaan nasional (UU No. 5
Tahun 1967 tentang Ketentuan – Ketentuan Pokok Kehutanan).
Terdapat beberapa kriteria bagi suatu kawasan untuk dijadikan suaka margasatwa, anatara lain sebagai berikut :
- Merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari jenis satwa yang perlu dilakukan upaya konservasinya.
- Merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka dan atau dikhawatirkan akan punah.
- Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi.
- Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu, dan atau
- Mempunyai luasan yang cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan.
4. Hutan Lindung
Hutan lindung
adalah kawasan hutan yang karena keadaan alamnya diperuntukkan guna
mengatuur tata air, pencegahan bencana banjir dan erosi, serta
pemeliharaan kesuburan tanah (UU No. 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan –
Ketentuan Pokok Keehutanan). Walaupun dalam pengertiannya, tidak
disinggung tentang usaha konservasi flora dan atau fauna dalam hutan
lindung, namun hutan lindung masuk ke dalam pelestarian in situ.
Mengapa? Karena dengan terjaganya kondisi hutan, maka dengan otomatis
ekosistem yang ada di dalamnya juga akan terjaga dengan baik.
Beberapa contoh hutan lindung di Indonesia adalah Hutan Lindung Sesaot di Lombok, dan Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan
Pelestarian Ex Situ
1. Kebun Binatang
Kebun binatang
(taman margasatwa, bonbin) adalah tempat hewan dipelihara dalam
lingkungan buatan yang dipertunjukkan kepada publik untuk kepentingan
konservasi, pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Beberapa contoh kebun
binatang di Indonesia adalah Kebun Binatang Ragunan Jakarta, Kebun
Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Batu Secret Zoo Kota Batu dan Kebun
Binatang Surabaya
2. Kebun Botani
Kebun botani
atau kebun raya adalah lahan yang ditanami berbagai tanaman untuk
keperluan koleksi, konservasi, pendidikan, dan wisata. Arboretum adalah
semacam kebun botani yang mengoleksi pepohonan. Contohnya adalah Kebun
Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka
Karya Bali.
Upaya Pelestarian Lain
Beberapa upaya lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, antara lain sebagai berikut :
- Pembangunan berwawasan lingkungan.
- Melindungi flora dan fauna dari perburuan liar.
- Tidak menangkap flora dan fauna dengan bahan yang dapat merusak ekosistem (misal bahan peledak), sebaliknya menangkap dengan menggunakan alat yang lebih ramah lingkungan (misal kail).
- Merawat dan melindungi hutan.
- Melakukan reboisasi (ingat rantai makanan).
- Penerapan peraturan yang melindungi flora dan fauna.
- Inseminasi buatan.
- Kultur jaringan.

Asal Usul Desa Kemiren

Barong Kemiren kemudian diwariskan ke Mbah Tompo generasi kedua barong agar merawat dan melestarikan tradisi kesenian adat Kemiren tersebut.
Saat pendudukan Belanda, Tompo mengungsi kedaerah lain sambil membawa barong. Di tempat barunya, dia bertemu dua ahli pembuat topeng yang kemudian dimintanya membuat barong.
Saat itulah, lahir barong baru yang lebih bagus dari aslinya. Tompo kemudian kembali ke Kemiren membawa barong baru. Karena dianggap untuk sarana pemberontakan, Belanda menyita barong milik Tompo dan membawa ke markasnya.
Kejadian mistis terjadi di markas Belanda. Bumi bergoyang, seperti ada gempa tiap malam. Setelah diselidiki, ternyata gempa itu berasal dari barong. Belanda akhirnya meyerahkan kembali barong ke warga Kemiren dengan syarat hanya digunakan untuk berkesenian.
Sampai saat ini, Barong Kemiren masih dilestarikan oleh Suku Osing di Desa Kemiren. Oleh Tompo, barong diwariskan ke Syamsuri. Berlanjut ke Saleh dan Sapi'i hingga akhirnya dilestarikan oleh Sucipto hingga sekarang.
Kisah cikal-bakal Desa Kemiren dan Barong Osing ini diceritakan oleh generasi keenam Barong Kemiren, Sucipto saat ditemui merdeka.com di kediamannya, Jalan Perkebunaan Kalibendo Nomor 7, Desa Kemiren.
Barong Kemiren atau juga disebut Barong Using (Osing), merupakan kesenian kuno di Banyuwangi, Jawa Timur. Meski tergerus zaman, kesenian asli Suku Osing ini masih lestari.
Lahirnya Barong Kemiren diawali keberadaan Desa Kemiren. Konon, ada seorang begawan yang dikenal dengan sebutan Mbah Buyut Cili datang merantau ke Bumi Blambangan. Dia mencari lokasi yang cocok untuk menetap dan menemukan hutan ditumbuhi banyak pohon kemiri, duren dan aren.
Bersama Mbah Sapuah, Buyut Cili mendirikan perkampungan. Karena makin banyak pengikut, lokasi itu diberi nama Kampung Kemiren, asal kata kemiri, duren dan aren. Desa Kemiren dihuni suku adat asli Banyuwangi; Suku Osing.
Setelah makin banyak pengikut, Buyut Cili hilang-muksa. Beberapa tahun kemudian, Desa Kemiren yang subur dengan hasil buah-buahan melimpah diserang bagebluk atau wabah penyakit yang sulit diobati.
Dalam kondisi panik, Mbah Sapuah, bekali-kali ditemui Buyut Cili melalui mimpi. Dalam mimipinya, Buyut Cili berdialog dengan Mbah Sapua. "Isun wes ngaleh panggonan. Engko onok loro petilasan, dadi panggonanku. Isun ngerti karep sirok. Pagebluk biso ilang. Sirok goleko kayu polek suwedak sentian (60 cm) loro, lebokno jero sumur. Bagebluk biso ilang kudu idher bumi pakek barong," pesan gaib Buyut Cili ke Mbah Sapua.
Dalam Bahas Indonesia, kira-kira begini artinya: Aku sudah pindah tempat. Akan ada dua makam, yang akan jadi tempat baruku. Aku tahu maksud kamu. Penyakit bisa hilang. Kamu cari dua kayu polek sepanjang 60 cm, rendamlah dalam sumur. Bagebluk bisa hilang jika ada ruwat desa dengan barong.
Selanjutnya, Mbah Sapua melaksanakan pesan Buyut Cili, dan meminjam barong di daerah Dandang Miring, Banyuwangi. Hari kedua di Hari Raya Idul Fitri, ritual idher bumi mengusir penyakit digelar.
Acara ruwat desa selain menggelar seni pertunjukan barong, juga dilakukan ritual tumpeng sewu menyajikan makanan khas Tanah Osing; Pecel pitek (ayam). Makanan dari ayam kampung yang sudah dipanggang, dan diberi bumbu parutan kelapa super pedas.
Selanjutnya, ritual idher bumi digelar pada tanggal pertama, hari Senin atau Jumat di Bulan Haji (Idul Adha).
Setelah itu Buyut Cili kembali menemui Mbah Sapua melalui mimipi. Sapua diminta membuat barong dari kayu yang direndamnya dalam sumur. Maka dibuatlah dua barong, satu barong berwujud buruk rupa dan seram. Satu lagi berwujud harimau hijau.

Seandainya Aku Bisa Memilih
Aku melihatnya lagi, sosok itu datang lagi memasuki butikku, seperti
biasa dengan gayanya yang cool abis, pura-pura cuek memilih kemeja,
bosan dengan pilihan kemeja dia memilih kaos. Aku tersenyum geli dalam
hati melihat tingkahnya yang pura-pura sibuk tapi ekor matanya melirikku
terus. Mungkin ada sejam dia akan sibuk dengan pilihannya ketika
akhirnya kulihat dia menjatuhkan pilihannya pada sebuah kaos dan celana
jeans biru dengan potongan yang unik. Dia kearahku, aku memang seorang
kasir. Pemilik butik ini mempercayakan posisi kasir padaku, mungkin
karena kami berteman sejak SMA hingga dia tidak ragu-ragu mempercayakan
keuangan butik padaku
.
“Hai” sapa sosok itu, aku tersenyum kubuat semanis mungkin. Bukan ingin menggoda tapi bagiku pelanggan di butik ini adalah raja dan jika kita ramah pada mereka, mereka akan semakin senang berbelanja iyakan? Tumben hari ini sosok itu menyapaku, biasanya jika sudah berdiri didepanku dia akan kehilangan gayanya alias kikuk dan salah tingkah. Tidak dengan hari ini, dia tidak kikuk, suaranya tidak terdengar gugup, dan dia terlihat sangat tenang. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita kehidupan keluarga Harapan Yang Tertunda.]
“Hai juga” sapaku iseng. Tapi aku tak menduga jika balasan sapaan yang kulontarkan membuat dia tambah berani.
“Boleh aku kenalan denganmu” Tanyanya sopan. Aku menganguk ramah, kusodorkan tanganku yang langsung dengan cepat dijabatnya.
“Aku Ciko”
“Feila” balasku. Mungkin karena sudah agak lama dia menggenggam tanganku ketika aku akhirnya berdehem pelan. Ciko jadi salah tingkah dia tersenyum. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita motivasi remaja Cinta Suci.]
“Maaf yah” Ujarnya.” Oh yah berapa?” tanyanya lagi melihat kearah belanjaannya.
“Sebentar yah” Ucapku sambil menghitung.” 823.000″ ucapku lagi.
“Ini” Ciko mengeluarkan kartu kredit BCA nya. Ciko laki-laki itu memang tidak pernah membayar dengan uang cash jika belanja di butik ini, dan aku selalu dengan senang hati melayaninya. Aku memasukan belanjaannya ke tas butik khusus yang memang sudah tersedia dan menyerahkan pada Ciko.
“Terimakasih Feila”. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek sedih keluarga Gerbang Itu 10 September 2013.]
“Terimakasih juga sudah berbelanja dibutik kami Ciko, sering-sering kesini yah” balasku. Ciko tersenyum lebar sepertinya dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Yah aku juga, aku juga gembira akhirnya setelah sekian lama sosok yang selalu datang dan berbelanja dibutik ini menyapaku bahkan mengajakku kenalan. Sungguh suatu hal yang dari dulu kutunggu-tunggu. Gengsikan jika aku yang harus duluan menyapa atau mengajaknya berkenalan. Nanti Ciko akan berprasangka buruk padaku. Ciko memang tampan, keren, dan banyak lagi kelebihannya. Bagiku dia adalah satu sosok yang sempurna yang sesuai dengan tipeku untuk kujadikan pacar. Tapi apa mungkin? Aku jadi sedih, hatiku seperti teriris sembilu. Seandainya bisa? Apa mungkin Ciko menyukaiku? Tapi dilihat dari gelagatnya yang setiap hari datang kebutik dan berbelanja, dari tatapannya dan gayanya, aku tahu Ciko juga menyukaiku. Tapi…. kata tapi itu penyebabnya. Aku takut, takut jika perasaan suka ini berubah menjadi cinta, karena jika berubah menjadi cinta aku tak akan sanggup menghadapi perasaanku sendiri. Lalu hari ini, Ciko datang dan mengajakku kenalan. Hati ini begitu bahagia, jantungku berdebar dengan sangat cepat, saat dia menggenggam tanganku, aku tak bisa menolak. Rasa suka ini begitu nyata, aku bahkan tak bisa bernafas saat dia berada didepanku dan menatapku dengan tatapannya yang bisa membuat gunung es di Himalaya mencair. Sedasyat itukah daya tarik Ciko hingga membuatku kalang kabut. Tapi sebagai seorang kasir, aku harus tenang, Ciko hanyalah salah satu pelanggan butikku, aku tidak ingin berkhayal bisa pacaran dengannya. Lagipula keadaanku, diriku, apa mungkin rasa suka dihati ini bisa terbalas. Ada duka dihatiku laranya menempel lekat dalam dinding jiwaku. Jika suka berubah menjadi cinta sanggupkah aku menghadapi cinta ini? Ketakutan itu datang lagi, dan mulai menghantuiku. Sampai kapan ketakutan membayangi hidupku, apakah akan terus membayangiku diseumur hidupku? Tidak..tidak…aku punya hati, aku berhak untuk mencintai seseorang. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek cinta sejati Di Sudut Hatiku.]
Butik baru saja kubuka ketika Ciko muncul dan langsung menegurku.
“Maaf Fei… aku kepagian yah datangnya” tanyanya. Aku menggeleng mencoba menenangkan gejolak yang ada dihatiku.
“Enggak koq Ciko, butik sudah bukakan? ” Jawabku mencoba untuk membuat Ciko tenang.
“Masih sepi, berarti aku bisa ngobrol-ngobrol ma kamu dong” Ujar Ciko lagi. Kali ini aku tersenyum geli, seperti tahu apa yang ada dihatiku…
“Iya Fei, aku menyukaimu, tidak .. tidak… aku tidak menyukaimu,aku jatuh cinta sama kamu Feila” Ujarnya keras.
“Sssttt..” Aku memberi isyarat untuknya agar jangan berbicara terlalu keras.
“Iya Feila, aku hampir gila. Aku tidak bisa tidur, tidak bisa makan, aku seperti orang gila. Baru kali ini aku seperti ini Feila. Dan itu karena kamu”ujar Ciko lagi dengan nada cepat. Nafasnya memburu seolah menahan seluruh emosi jiwa yang susah payah diredamnya. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek romantis Di Bawah Pohon Kamboja.]
“Feila..kenapa kamu diam. Jawab Fei, jawab aku” desak Ciko tidak sabaran. Aku tertunduk. Aku juga sangat menyukaimu Ciko, sangat….tapi maaf aku tidak bisa, aku tidak bisa,….
“Maaf yah Ciko, aku juga suka sama kamu, tapi aku, aku sudah punya pacar” Ucapku akhirnya.Ciko tersurut mundur, terlihat sekali dia begitu kecewa mendengar kata-kataku. Tapi akhirnya dia mencoba tersenyum.
“Tidak, tidak apa-apa Feila aku akan menunggu, aku akan menunggu…”
“Tidak Ciko kamu tidak bisa menungguku, aku akan segera menikah minggu depan. Dengan laki-laki yang aku cintai. Maafkan aku” Ucapku kembali berbohong . Ciko menatapku lagi, kali ini terlihat sekali sepasang matanya yang berkaca-kaca. Aku juga, aku juga hampir tidak kuat menahan perasaanku, aku juga ingin menangis. Andai saja kau tahu Ciko, aku juga menyukaimu, sangat menyukaimu. Tapi aku tidak bisa….maafkan aku. Ciko melangkah pergi, langkahnya terlihat gontai. Aku telah menolaknya, aku telah membuat harapan-harapannya musnah. Disaat dia jatuh cinta disaat itu pula dia patah hati. Yah Tuhan mengapa kejadian ini selalu saja menimpaku, salahkah aku dengan cintaku, dan salahkah mereka dengan perasaan mereka. Kenapa aku harus menyakiti mereka dengan sejuta kebohongan agar mereka pergi dariku, mengapa juga aku harus menutup perasaanku sendiri sementara aku juga menyukainya. Ciko adalah laki-laki yang ke 10 yang kutolak selama 2 tahun terakhir ini. 10 laki-laki dengan 10 kelebihan mereka, tipe laki-laki yang sempurna. Secantik apakah diriku ini hingga mampu menolak perasaan cinta mereka. Apa sih kelebihanku…? [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek cinta sejati Mata Hati.]
Sore ini aku menutup butik lebih awal dan pergi ke apartemen Linda. Aku langsung menghambur kepelukannya saat dia membuka pintu. Tangisku pecah, aku tidak peduli sekelilingku. Dan dengan suaranya yang lembut dia berusaha menghiburku.
“Kamu patah hati lagi yah Fei?” Seperti biasa dugaan Linda selalu benar. Aku menganguk lemah.
“Sabar yah Fei… semua akan ada waktunya”
“Tapi sampai kapan Lin?”
“Feila, ketahuilah dengan kecantikanmu sebenarnya kamu bisa menaklukan dunia ini jika kamu mau. Tapi itu ada waktunya. Kaupun juga mengertikan kenapa kamu butuh waktu itu. Banyak hal yang harus kamu pertimbangkan.”
“Aku sudah lelah Linda” Keluhku merebahkan kepalaku dipangkuan Linda, Linda membelai rambutku dengan lembut. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek kehidupan sosial Para Penjaja Warta.]
“Aku ingin seperti yang lain bisa pacaran, bisa mencintai tanpa terhalang dengan hal-hal yang sebenarnya bisa berjalan dengan normal, tapi mengapa harus selalu saja seperti ini”
“Aku mengerti perasaanmu Fei, sangat mengerti. Tapi semua akan berproses. Ketahuilah Fei jika kamu sabar kamu akan memetik buahnya dengan indah. Bukankah sesuatu akan indah jika tiba waktunya”
Yah kata-kata Linda memang benar, sahabat sekaligus pemilik butik ini adalah teman terbaikku. Dia menerima semua kekurangan dan kelebihanku, dia juga yang paling tahu dengan kehidupanku, dengan kisah-kisah percintaanku yang gagal, dengan ketakutan-ketakutanku. Selalu dengan bijak dan dengan pemikirannya yang dewasa dia selalu saja bisa menenangkanku. Yah aku harus sabar, bukankah sudah jelas Tuhan akan selalu memberkahi hamba Nya yang sabar dan memberinya banyak pahala dunia dan akhirat. Tapi bagaimana denganku…..? [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerpen cinta sedih Kan Ku Kubur Cinta Ini Di Hatiku.]
“Sudah jam 10 malam, ayo pulang nanti Abahmu mencarimu Fei” ingat Linda. Ingat Abah, aku jadi tersadar. Cepat-cepat kuraih tas tanganku dan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian. Saat berada didalam kamar mandi kutatap wajahku dicermin. Sebuah wajah yang sangat cantik, yah aku seharusnya bersyukur memiliki wajah yang cantik, rambut yang panjang sepinggang, postur tubuh yang tinggi langsing dengan kulit seputih singkong. Kalau saja aku diijinkan Abah ikut lomba-lomba kecantikan. Pasti aku yang akan menjadi pemenangnya, tapi mau bagaimana. Abahku sangatlah galak, bahkan lebih galak dari anjing doberman tetanggaku yang suka menggonggong. Aku paling takut padanya. Abah tak akan segan-segan memukulku kalau aku melakukan kesalahan dan mempermalukannya, dia bahkan bisa membunuhku. Tapi yang paling aku takutkan adalah jika aku mempermalukannya. Akhir-akhir ini Abah mulai sakit-sakitan. Kepergian Umi 2 tahun yang lalu membuat Abah shock dan merasa sangat kehilangan. Sejak saat itu penyakit asma Abah sering kumat, inhaller yang dia gunakan sudah gak mempan, jadi aku harus sedia oksigen kecil dirumah untuk jaga-jaga kalau Abah kumat penyakitnya. Aku anak tunggal, satu-satunya harapan Abah cuma aku, aku tak mungkin mengecewakannya. Selesai berganti pakaian aku keluar, Linda masih menatapku dengan iba saat aku pamit pergi.
“Salam sama Abah yah Fei”
“Iya Lin, aku pulang yah”
“Hati-hati yah Fei”
Aku melangkah dengan pelan, terasa hati sangat berat untuk kembali kerumah. Tapi aku ingat ada Abah disana, aku tidak mau durhaka pada orang tua. Aku harus berbakti pada orangtua walau batin ini selalu tersiksa tapi aku harus sabar, sabar seperti kata Linda. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek selingkuh Perpisahan Yang Manis.]
“Jam segini baru pulang apa kamu lupa kalau ada Abahmu dirumah hah..?” Seperti biasa aku diomelin Abah saat tiba dirumah. Kuraih tangan Abah dan menciumnya.
“Maaf Abah, tadi toko ramai banyak pembeli”
“Apa tidak ada pekerjaan yang lebih layak dengan gaji besar yang bisa kau kerjakan?”
“Kamu itukan lulusan sarjana ekonomi, masa cuma kerja toko jadi kasir gitu. Jangan malu-maluin Abah”
“Iya Abah sekarang lagi nyari kerjaan yang lain. Abah juga tahukan susah nyari kerja sekarang. Sarjana banyak yang nganggur” Ucapku sambil membuatkan Abah Teh hangat teman gorengan pisang molen yang kubeli diujung jalan tadi, itu rutinitas malam saat aku pulang kerja.
“Gimana mau dapat kerjaan kalau rambutmu itu panjang kayak nenek sihir, besok digunting rambutmu itu”. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek kenangan masa lalu Sepenggal Kisah Usang Yang Harus Dibuang.]
“Iya Abah”
“Kalau sudah dapat kerjaan yang bagus baru cari pacar yang serius buat ntar diajak nikah. ‘’
“Iya Abah…” sahutku menaruh segelas teh dan sepiring gorengan dimeja depan Abah.
“Kedalam dulu yah Bah, mau mandi”
“Yah sudah kamu istirahat besok pagi-pagi bantuin Abah”
“Iya Abah..” Aku melangkah masuk kedalam kamarku menatap kembali wajahku dicermin sebuah wajah cantik yang murung, aku tidak bisa menyalahkan lelaki-lelaki itu. Mungkin mereka jatuh cinta padaku karena wajahku yang cantik dan kulitku yang putih mulus. Apa mereka akan mencintaiku dengan tulus jika mereka tahu siapa aku dan latar belakangku. Ah..! tidak akan mungkin, mereka pasti akan lari terbirit-birit jika tahu siapa aku. Haruskah kecantikan yang dianugerahkan Tuhan padaku ini kusyukuri atau kusesali. Mungkin banyak wanita menginginkan bisa secantik aku tapi mengapa aku tidak bangga dengan diriku, kenapa malah aku menyesalinya. Kenapa Kau berikan aku banyak kelebihan dan akhirnya tidak bisa kupergunakan Tuhan. Kenapa malah membuatku sedih dan menderita.Tak sadar kuusap sudut mataku yang basah. Rasanya terlalu berat beban ini, bisakah kupikul sampai waktu indah itu tiba, dimana aku bisa tersenyum dan tertawa dengan lepas. Dimana aku bisa menjadi diriku sendiri dan bukan orang lain. Aku membaringkan tubuhku di tempat tidur dan tak sadar akhirnya aku tertidur. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek misteri Desta.]
Gedoran dipintu kamarku terdengar keras, suara kokok ayam dan gonggongan anjing tetangga terdengar begitu memekakkan telinga.
“Fa..Faisal bangun, katanya semalam mau bantuin Abah perbaikin gensetnya Pak Lurah” Terdengar suara Abah. Kukucek-kucek mataku masih mengantuk. Baca juga cara move on paling menyenangkan.
“Iya Abah sebentar ganti baju dulu” Ucapku bergegas mengganti celana jeansku dengan sarung dan kaos oblong lalu terburu-buru keluar dari kamarku. Inilah aku namaku Faisal Amar, anaknya Abah Nurdin yang tukang reparasi segala macam mesin. Bukan Feila yang cantik dan kasir butik. Aku dengan kehidupan realitaku yang menyiksa. Kalau saja aku boleh memilih saat dilahirkan aku akan memilih nama Feila Lolita, Bukan Faisal Amar…(PW)
Terima kasih telah membaca cerita pendek sosial masyarakat “Seandainya Aku Bisa Memilih” karya Putry Wahyuningsih. Apabila anda menyukai cerita pendek sosial masyarakat, berikan jempol dan bagikan pada laman Facebook, Google+, Twitter, Whatsapp, dan Pinterest sebagai bentuk apresiasi kepada penulis cerita pendek sosial masyarakat ini. Jangan lupa untuk membaca cerita seram lainnya.

“Hai” sapa sosok itu, aku tersenyum kubuat semanis mungkin. Bukan ingin menggoda tapi bagiku pelanggan di butik ini adalah raja dan jika kita ramah pada mereka, mereka akan semakin senang berbelanja iyakan? Tumben hari ini sosok itu menyapaku, biasanya jika sudah berdiri didepanku dia akan kehilangan gayanya alias kikuk dan salah tingkah. Tidak dengan hari ini, dia tidak kikuk, suaranya tidak terdengar gugup, dan dia terlihat sangat tenang. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita kehidupan keluarga Harapan Yang Tertunda.]
“Boleh aku kenalan denganmu” Tanyanya sopan. Aku menganguk ramah, kusodorkan tanganku yang langsung dengan cepat dijabatnya.
“Aku Ciko”
“Feila” balasku. Mungkin karena sudah agak lama dia menggenggam tanganku ketika aku akhirnya berdehem pelan. Ciko jadi salah tingkah dia tersenyum. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita motivasi remaja Cinta Suci.]
“Maaf yah” Ujarnya.” Oh yah berapa?” tanyanya lagi melihat kearah belanjaannya.
“Ini” Ciko mengeluarkan kartu kredit BCA nya. Ciko laki-laki itu memang tidak pernah membayar dengan uang cash jika belanja di butik ini, dan aku selalu dengan senang hati melayaninya. Aku memasukan belanjaannya ke tas butik khusus yang memang sudah tersedia dan menyerahkan pada Ciko.
“Terimakasih Feila”. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek sedih keluarga Gerbang Itu 10 September 2013.]
“Terimakasih juga sudah berbelanja dibutik kami Ciko, sering-sering kesini yah” balasku. Ciko tersenyum lebar sepertinya dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Yah aku juga, aku juga gembira akhirnya setelah sekian lama sosok yang selalu datang dan berbelanja dibutik ini menyapaku bahkan mengajakku kenalan. Sungguh suatu hal yang dari dulu kutunggu-tunggu. Gengsikan jika aku yang harus duluan menyapa atau mengajaknya berkenalan. Nanti Ciko akan berprasangka buruk padaku. Ciko memang tampan, keren, dan banyak lagi kelebihannya. Bagiku dia adalah satu sosok yang sempurna yang sesuai dengan tipeku untuk kujadikan pacar. Tapi apa mungkin? Aku jadi sedih, hatiku seperti teriris sembilu. Seandainya bisa? Apa mungkin Ciko menyukaiku? Tapi dilihat dari gelagatnya yang setiap hari datang kebutik dan berbelanja, dari tatapannya dan gayanya, aku tahu Ciko juga menyukaiku. Tapi…. kata tapi itu penyebabnya. Aku takut, takut jika perasaan suka ini berubah menjadi cinta, karena jika berubah menjadi cinta aku tak akan sanggup menghadapi perasaanku sendiri. Lalu hari ini, Ciko datang dan mengajakku kenalan. Hati ini begitu bahagia, jantungku berdebar dengan sangat cepat, saat dia menggenggam tanganku, aku tak bisa menolak. Rasa suka ini begitu nyata, aku bahkan tak bisa bernafas saat dia berada didepanku dan menatapku dengan tatapannya yang bisa membuat gunung es di Himalaya mencair. Sedasyat itukah daya tarik Ciko hingga membuatku kalang kabut. Tapi sebagai seorang kasir, aku harus tenang, Ciko hanyalah salah satu pelanggan butikku, aku tidak ingin berkhayal bisa pacaran dengannya. Lagipula keadaanku, diriku, apa mungkin rasa suka dihati ini bisa terbalas. Ada duka dihatiku laranya menempel lekat dalam dinding jiwaku. Jika suka berubah menjadi cinta sanggupkah aku menghadapi cinta ini? Ketakutan itu datang lagi, dan mulai menghantuiku. Sampai kapan ketakutan membayangi hidupku, apakah akan terus membayangiku diseumur hidupku? Tidak..tidak…aku punya hati, aku berhak untuk mencintai seseorang. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek cinta sejati Di Sudut Hatiku.]
Butik baru saja kubuka ketika Ciko muncul dan langsung menegurku.
“Maaf Fei… aku kepagian yah datangnya” tanyanya. Aku menggeleng mencoba menenangkan gejolak yang ada dihatiku.
“Enggak koq Ciko, butik sudah bukakan? ” Jawabku mencoba untuk membuat Ciko tenang.
“Masih sepi, berarti aku bisa ngobrol-ngobrol ma kamu dong” Ujar Ciko lagi. Kali ini aku tersenyum geli, seperti tahu apa yang ada dihatiku…
“Iya Fei, aku menyukaimu, tidak .. tidak… aku tidak menyukaimu,aku jatuh cinta sama kamu Feila” Ujarnya keras.
“Sssttt..” Aku memberi isyarat untuknya agar jangan berbicara terlalu keras.
“Iya Feila, aku hampir gila. Aku tidak bisa tidur, tidak bisa makan, aku seperti orang gila. Baru kali ini aku seperti ini Feila. Dan itu karena kamu”ujar Ciko lagi dengan nada cepat. Nafasnya memburu seolah menahan seluruh emosi jiwa yang susah payah diredamnya. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek romantis Di Bawah Pohon Kamboja.]
“Feila..kenapa kamu diam. Jawab Fei, jawab aku” desak Ciko tidak sabaran. Aku tertunduk. Aku juga sangat menyukaimu Ciko, sangat….tapi maaf aku tidak bisa, aku tidak bisa,….
“Maaf yah Ciko, aku juga suka sama kamu, tapi aku, aku sudah punya pacar” Ucapku akhirnya.Ciko tersurut mundur, terlihat sekali dia begitu kecewa mendengar kata-kataku. Tapi akhirnya dia mencoba tersenyum.
“Tidak, tidak apa-apa Feila aku akan menunggu, aku akan menunggu…”
“Tidak Ciko kamu tidak bisa menungguku, aku akan segera menikah minggu depan. Dengan laki-laki yang aku cintai. Maafkan aku” Ucapku kembali berbohong . Ciko menatapku lagi, kali ini terlihat sekali sepasang matanya yang berkaca-kaca. Aku juga, aku juga hampir tidak kuat menahan perasaanku, aku juga ingin menangis. Andai saja kau tahu Ciko, aku juga menyukaimu, sangat menyukaimu. Tapi aku tidak bisa….maafkan aku. Ciko melangkah pergi, langkahnya terlihat gontai. Aku telah menolaknya, aku telah membuat harapan-harapannya musnah. Disaat dia jatuh cinta disaat itu pula dia patah hati. Yah Tuhan mengapa kejadian ini selalu saja menimpaku, salahkah aku dengan cintaku, dan salahkah mereka dengan perasaan mereka. Kenapa aku harus menyakiti mereka dengan sejuta kebohongan agar mereka pergi dariku, mengapa juga aku harus menutup perasaanku sendiri sementara aku juga menyukainya. Ciko adalah laki-laki yang ke 10 yang kutolak selama 2 tahun terakhir ini. 10 laki-laki dengan 10 kelebihan mereka, tipe laki-laki yang sempurna. Secantik apakah diriku ini hingga mampu menolak perasaan cinta mereka. Apa sih kelebihanku…? [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek cinta sejati Mata Hati.]
Sore ini aku menutup butik lebih awal dan pergi ke apartemen Linda. Aku langsung menghambur kepelukannya saat dia membuka pintu. Tangisku pecah, aku tidak peduli sekelilingku. Dan dengan suaranya yang lembut dia berusaha menghiburku.
“Kamu patah hati lagi yah Fei?” Seperti biasa dugaan Linda selalu benar. Aku menganguk lemah.
“Sabar yah Fei… semua akan ada waktunya”
“Tapi sampai kapan Lin?”
“Feila, ketahuilah dengan kecantikanmu sebenarnya kamu bisa menaklukan dunia ini jika kamu mau. Tapi itu ada waktunya. Kaupun juga mengertikan kenapa kamu butuh waktu itu. Banyak hal yang harus kamu pertimbangkan.”
“Aku sudah lelah Linda” Keluhku merebahkan kepalaku dipangkuan Linda, Linda membelai rambutku dengan lembut. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek kehidupan sosial Para Penjaja Warta.]
“Aku ingin seperti yang lain bisa pacaran, bisa mencintai tanpa terhalang dengan hal-hal yang sebenarnya bisa berjalan dengan normal, tapi mengapa harus selalu saja seperti ini”
“Aku mengerti perasaanmu Fei, sangat mengerti. Tapi semua akan berproses. Ketahuilah Fei jika kamu sabar kamu akan memetik buahnya dengan indah. Bukankah sesuatu akan indah jika tiba waktunya”
Yah kata-kata Linda memang benar, sahabat sekaligus pemilik butik ini adalah teman terbaikku. Dia menerima semua kekurangan dan kelebihanku, dia juga yang paling tahu dengan kehidupanku, dengan kisah-kisah percintaanku yang gagal, dengan ketakutan-ketakutanku. Selalu dengan bijak dan dengan pemikirannya yang dewasa dia selalu saja bisa menenangkanku. Yah aku harus sabar, bukankah sudah jelas Tuhan akan selalu memberkahi hamba Nya yang sabar dan memberinya banyak pahala dunia dan akhirat. Tapi bagaimana denganku…..? [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerpen cinta sedih Kan Ku Kubur Cinta Ini Di Hatiku.]
“Sudah jam 10 malam, ayo pulang nanti Abahmu mencarimu Fei” ingat Linda. Ingat Abah, aku jadi tersadar. Cepat-cepat kuraih tas tanganku dan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian. Saat berada didalam kamar mandi kutatap wajahku dicermin. Sebuah wajah yang sangat cantik, yah aku seharusnya bersyukur memiliki wajah yang cantik, rambut yang panjang sepinggang, postur tubuh yang tinggi langsing dengan kulit seputih singkong. Kalau saja aku diijinkan Abah ikut lomba-lomba kecantikan. Pasti aku yang akan menjadi pemenangnya, tapi mau bagaimana. Abahku sangatlah galak, bahkan lebih galak dari anjing doberman tetanggaku yang suka menggonggong. Aku paling takut padanya. Abah tak akan segan-segan memukulku kalau aku melakukan kesalahan dan mempermalukannya, dia bahkan bisa membunuhku. Tapi yang paling aku takutkan adalah jika aku mempermalukannya. Akhir-akhir ini Abah mulai sakit-sakitan. Kepergian Umi 2 tahun yang lalu membuat Abah shock dan merasa sangat kehilangan. Sejak saat itu penyakit asma Abah sering kumat, inhaller yang dia gunakan sudah gak mempan, jadi aku harus sedia oksigen kecil dirumah untuk jaga-jaga kalau Abah kumat penyakitnya. Aku anak tunggal, satu-satunya harapan Abah cuma aku, aku tak mungkin mengecewakannya. Selesai berganti pakaian aku keluar, Linda masih menatapku dengan iba saat aku pamit pergi.
“Salam sama Abah yah Fei”
“Iya Lin, aku pulang yah”
“Hati-hati yah Fei”
Aku melangkah dengan pelan, terasa hati sangat berat untuk kembali kerumah. Tapi aku ingat ada Abah disana, aku tidak mau durhaka pada orang tua. Aku harus berbakti pada orangtua walau batin ini selalu tersiksa tapi aku harus sabar, sabar seperti kata Linda. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek selingkuh Perpisahan Yang Manis.]
“Jam segini baru pulang apa kamu lupa kalau ada Abahmu dirumah hah..?” Seperti biasa aku diomelin Abah saat tiba dirumah. Kuraih tangan Abah dan menciumnya.
“Maaf Abah, tadi toko ramai banyak pembeli”
“Apa tidak ada pekerjaan yang lebih layak dengan gaji besar yang bisa kau kerjakan?”
“Kamu itukan lulusan sarjana ekonomi, masa cuma kerja toko jadi kasir gitu. Jangan malu-maluin Abah”
“Iya Abah sekarang lagi nyari kerjaan yang lain. Abah juga tahukan susah nyari kerja sekarang. Sarjana banyak yang nganggur” Ucapku sambil membuatkan Abah Teh hangat teman gorengan pisang molen yang kubeli diujung jalan tadi, itu rutinitas malam saat aku pulang kerja.
“Gimana mau dapat kerjaan kalau rambutmu itu panjang kayak nenek sihir, besok digunting rambutmu itu”. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek kenangan masa lalu Sepenggal Kisah Usang Yang Harus Dibuang.]
“Iya Abah”
“Kalau sudah dapat kerjaan yang bagus baru cari pacar yang serius buat ntar diajak nikah. ‘’
“Iya Abah…” sahutku menaruh segelas teh dan sepiring gorengan dimeja depan Abah.
“Kedalam dulu yah Bah, mau mandi”
“Yah sudah kamu istirahat besok pagi-pagi bantuin Abah”
“Iya Abah..” Aku melangkah masuk kedalam kamarku menatap kembali wajahku dicermin sebuah wajah cantik yang murung, aku tidak bisa menyalahkan lelaki-lelaki itu. Mungkin mereka jatuh cinta padaku karena wajahku yang cantik dan kulitku yang putih mulus. Apa mereka akan mencintaiku dengan tulus jika mereka tahu siapa aku dan latar belakangku. Ah..! tidak akan mungkin, mereka pasti akan lari terbirit-birit jika tahu siapa aku. Haruskah kecantikan yang dianugerahkan Tuhan padaku ini kusyukuri atau kusesali. Mungkin banyak wanita menginginkan bisa secantik aku tapi mengapa aku tidak bangga dengan diriku, kenapa malah aku menyesalinya. Kenapa Kau berikan aku banyak kelebihan dan akhirnya tidak bisa kupergunakan Tuhan. Kenapa malah membuatku sedih dan menderita.Tak sadar kuusap sudut mataku yang basah. Rasanya terlalu berat beban ini, bisakah kupikul sampai waktu indah itu tiba, dimana aku bisa tersenyum dan tertawa dengan lepas. Dimana aku bisa menjadi diriku sendiri dan bukan orang lain. Aku membaringkan tubuhku di tempat tidur dan tak sadar akhirnya aku tertidur. [Kalau suka membaca cerita pendek sosial masyarakat, coba baca juga cerita pendek misteri Desta.]
Gedoran dipintu kamarku terdengar keras, suara kokok ayam dan gonggongan anjing tetangga terdengar begitu memekakkan telinga.
“Fa..Faisal bangun, katanya semalam mau bantuin Abah perbaikin gensetnya Pak Lurah” Terdengar suara Abah. Kukucek-kucek mataku masih mengantuk. Baca juga cara move on paling menyenangkan.
“Iya Abah sebentar ganti baju dulu” Ucapku bergegas mengganti celana jeansku dengan sarung dan kaos oblong lalu terburu-buru keluar dari kamarku. Inilah aku namaku Faisal Amar, anaknya Abah Nurdin yang tukang reparasi segala macam mesin. Bukan Feila yang cantik dan kasir butik. Aku dengan kehidupan realitaku yang menyiksa. Kalau saja aku boleh memilih saat dilahirkan aku akan memilih nama Feila Lolita, Bukan Faisal Amar…(PW)
Terima kasih telah membaca cerita pendek sosial masyarakat “Seandainya Aku Bisa Memilih” karya Putry Wahyuningsih. Apabila anda menyukai cerita pendek sosial masyarakat, berikan jempol dan bagikan pada laman Facebook, Google+, Twitter, Whatsapp, dan Pinterest sebagai bentuk apresiasi kepada penulis cerita pendek sosial masyarakat ini. Jangan lupa untuk membaca cerita seram lainnya.

Srigala Dan 3 Ekor Baby
Suatu zaman hidup lah tiga ekor babi kecil yang hidup bersama ibunya. Ketiga ekor babi kecil ini
begitu cepat tumbuh besar. Suatu hari ibunda mereka memberi mereka wejangan
untuk membangun rumah tinggal masing-masing agar terhindar dari serigala.
Serigala adalah binatang yang paling ditakuti oleh ketiga ekor babi ini dan
ibundanya. Spontan mereka panik, mereka yang selalu bersikap seperti babi yang
masih kecil dan manja sekarang harus hidup mandiri.
Tibalah saat mereka mandiri, ketika mereka berjalan bertemulah ketiga ekor babi itu dengan seorang yang membawa jerami. Dengan cepat dan tanpa pikir panjang, babi pertama meminta jerami itu. Akhirnya babi pertama membangun rumah berbahan jerami. Babi ketiga makin putus asa ketika babi kedua bertemu dengan seseorang yang membawa kayu dan kayu itu diberikan kepada babi kedua serta dengan cepat ia bangun rumah tersebut.
Tibalah saat mereka mandiri, ketika mereka berjalan bertemulah ketiga ekor babi itu dengan seorang yang membawa jerami. Dengan cepat dan tanpa pikir panjang, babi pertama meminta jerami itu. Akhirnya babi pertama membangun rumah berbahan jerami. Babi ketiga makin putus asa ketika babi kedua bertemu dengan seseorang yang membawa kayu dan kayu itu diberikan kepada babi kedua serta dengan cepat ia bangun rumah tersebut.
Babi
ketiga dalam keputusasaan tetapi ia tetap sabar. Akhirnya ia merasa senang
ketia ia bertemu dengan seseorang yang membawa bata dan memberikan bata itu
padanya. Dalam sekejap rumah itu berdiri kokoh dan babi ketiga yakin bahwa
serigala tak akan memangsanya.
Masalah
pun datang, serigala mendatangi rumah tiap babi. Dengan sekali tiup saja, rumah
babi pertama dan kedua langsung roboh tak bersisa termasuk para pemiliknya si
babi pertama dan kedua. Dengan perut yang kenyang serigala mendatangi rumah
babi ketiga, tentu saja untuk memangsanya lagi. Ditupnya rumah babi ketiga
berulang kali, hingga angin dari tiupannya tak dapat berhembus lagi. Serigala
marah dan kembali merasa lapar.
Dengan
berbagai akal serigala membujuk babi ketiga. Mulai dari bertemu di kebun lobak
pukul empat sore. Tapi babi ketiga tahu bahwa serigala ingin memangsanya. Babi
ketiga datang lebih awal dan mengisi keranjangnya dengan lobak hingga penuh.
Serigala makin kesal, ia pun terus menerus membujuk babi ketiga tapi babi
ketiga semakin cerdik.
Setiap
tawaran serigala dijawab dengan kata ia, tapi ia selalu datang lebih awal dan
meninggalkan serigala agar selamat. Meskipun ia harus menggelinding dalam
sebuah tong yang ia beli ketika mempunyai janji dengan serigala bertemu di
festival.
Pada
akhirnya serigala termakan oleh rencananya sendiri. Riwayatnya berakhir ketika
ia ingin masuk ke rumah babi ketiga melalu cerobong asap. Babi ketiga yang
sungguh cerdik, dengan sigap memanaskan air dalam panci tak bertutup dan
diletakkan tepat diatas tungku hingga panas.
Kemudian, serigala pun jatuh dan
tersiram bahkan direbus hidup-hidup dalam panci yang berisi air panas tersebut. Secara
keseluruhan, buku cerita dongeng Tiga Babi Kecil ini memiliki alur yang sangat
menarik dan member beragai inspirasi. Pesan-pesan moralnya begitu banyak dan
bermanfaat terutama untuk anak-anak. Dalam pemaparannya juga digunakan bahasa
yang mudah dipahami. Namun, ada satu kekuangan, yaitu dalam cerita ini kurang
dipaparkan rasa gotong royong dan kekeluargaan dari para tokohnya terutama tiga
ekor babi kecil. Walaupun mereka ingin membangun rumah sendiri, tetapi rasa
gotong royong itu sangat diperlukan.
Langganan:
Postingan (Atom)